Diskusi adalah aktivitas dari sekelompok peserta didik, berbicara saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak ingin mencari jawaban / penyelesaian problem dari segala segi dan kemungkinan yang ada. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : 1994).
Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran umum adalah suatu cara pembelajaran di mana peserta didik (murid, mahasiswa) mendiskusikan (membicarakan, mencari jawaban bersama) dengan cara saling memberikan pendapatnya, kemudian disaring untuk ditemukan kesimpulan. Tentu saja persyaratan terjadinya pembelajaran dengan diskusi adalah bahwa bahasa benar-benar sudah sangat dikuasai oleh peserta didik. Guru tidak lagi memberikan perhatian pada bahasa, melainkan pada isi atau materi diskusi.
Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tetanam pula tanggung jawab dan harga diri.
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama. Diskusi sebagai metode pembelajaran lebih cocok dan diperlukan apabila guru hendak:
- memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada pada siswa
- memberi kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan kemampuannya
- mendapatkan balikan dari siswa apakah tujuan telah tercapai
- membantu siswa belajar berpikir secara kritis
- membantu siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman-teman
- membantu siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah sendiri maupun dari pelajaran sekolah
- mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.
Sintaks Diskusi
- Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya, Dapat pula pokok masalah yang akan didiskusikan ditentukan bersama-sama oleh guru dan siswa.
- Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi, memilih pimpinan diskusi.
- Para siswa berdiskusi dalam kelompok, sedangkan guru menjaga ketertiban dan dapat memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota kelompok dapat berpartisipasi aktif dan agardiskusi berjalan lancar.
- Kemudian tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.
- Akhirnya para siswa mencatat hasil diskusi,dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap kelompok
Kelebihan metode
diskusi adalah:
1.Merangsang kreativitas siswa dalam bentuk ide,
gagasan – prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
2.Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang
lain
3.Memperluas wawasan
4.Membina untuk terbiasa musyawarah untuk
memperkuat dalam memecahkan
Agar metode diskusi
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka guru harus memperhatikan
beberapa hal, yaitu :
a.Menentukan masalah (topik) yang dijangkau oleh
taraf berfikir siswa. Artinya siswa sudah memiliki pengetahuan tentang
pemecahan masalah yang diharapkan. Sehingga siswa dapat menilai, menganalisa
dan mencari alternatif pemecahan dari topik yang diberikan oleh guru.
b.Mengemukakan masalah dengan memberi penjelasan
cara-cara pemecahannya dan menjelaskan hasil apa yang ingin dicapai dalam
diskusi.
c.Guru membentuk kelompok dengan murid dan
dipilih pula ketua, wakil, penulis, mengatur tempat duduk, menjelaskan tata
tertib dan lain-lain.
d.Murid mendiskusikan masalah dengan kelompoknya
masing-masing dengan bimbingan guru. Guru mendekatkan pada masing-masing
kelompok secara bergantian dan memberi bantuan bila diperlukan, merangsang
semua anggota kelompok untuk aktif dalam berbicara, mengemukakan ide-ide tanpa
adanya tekanan atau paksaan.
e.Tiap kelompok melaporkan hasil-hasilnya. Lebih
baik dalam laporan itu diajukan selain secara tertulis juga secara lisan
(dibacakan) dab semua siswa diharapkan memberi tanggapan dan guru berusaha
sebagai penengah apabila ada perbedaan (pertentangan) pendapat dan memberi
usulan serta penjelasan sebagai kesimpulan.
f.Akhirnya semua siswa mencatat hasil dari
diskusi dan masing-masing ketua kelompok mengumpulkan hasil diskusinya kepada
guru.
Kekurangan
metode diskusi adalah:
1.Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2.Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga
memerlukan waktu yang panjang.
3.Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara atau ingin menonjolkan diri.
0 komentar:
Post a Comment