Saat ini Informasi berbagai hal dapat kita peroleh melalui internet, salah
satunya dengan banjirnya berbagai tulisan, opini, informasi atau apa saja
lewat blog. Berbagi informasi dan pengetahuan di blog merupakan suatu
fenomena baru yang muncul di era teknologi informasi saat ini. Banyak
orang-orang yang memiliki berbagai kemampuan,
orang yang hobi menulis atau
orang-orang yang memiliki segudang pengetahuan, namun orang-orang ini
memiliki rasa tak puas jika hal-hal yang dimilikinya tersebut tidak
dibagikan ke publik.
Blog merupakan salah satu wadah atau media yang mampu menjawab atau
menyalurkan apa yang menjadi keinginan orang-orang semacam ini.
Sehingga blog yang ditulis orang-orang ini memiliki banyak manfaat bagi
yang pembacanya. Lalu pertanyaannya, manfaat apa diperoleh oleh para
pembuat atau penulis blog selain rasa kepuasan mampu berbagi?
Tidak semua orang mampu menuliskan atau memaparkan apa yang ada dalam
pikirannya dengan baik. Perlu latihan terus-menerus untuk bisa menulis
seperti yang dikerjakan oleh para wartawan. Aktivitas nge-blog atau menulis
di blog dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa yang baik, dan meningkat kemampuan dalam mengeluarkan ide-ide atau gagasan. Inilah
salah satu manfaat dari para penulis blog.
Manfaat lainnya adalah dapat dipastikan wawasan atau tingkat pengetahuan
seorang penulis blog semakin bertambah, hal ini dikarenakan penulis blog
akan selalu membaca banyak referensi sebelum menuliskan ide-idenya untuk
memperkuat argumennya atau juga membaca pendapat-pendapat lain berkisar
dengan hal-hal yang akan dituliskan.
Kebiasaan membaca dengan selalu membandingkan dengan apa yang dipikirkan
akan selalu membuat seseorang untuk senantiasa terbiasa dengan berpikir
analitis dan kritis. Membandingkan apa yang menjadi kekurangan dari pendapat
sendiri atau berpikir apa yang menjadi kekurangan dari ide atau pendapat
orang lain.
Dengan demikian dapat dibayangkan bila penulis blog adalah para pendidik
guru atau dosen, terlebih lagi bila yang dituliskan berkenaan dengan apa
yang menjadi latar belakang pendidikan, maka tentu saja akan meningkatkan
kualitas diri dari para pendidik yang akan berdampak pula bagi dunia
pendidikan.
Berikut ini hal-hal yang berhubungan dengan pendidik sebagai dampak positip
dari kegiatan menulis;
Pertama, seperti yang diuraikan diatas orang yang rajin menulis akan semakin
mahir dalam mentransfer gagasan. Semakin mahir maka akan semakin mudah, dan
semakin efisien dan akurat dalam menuliskan ide yang menyebabkan pemikiran
semakin berkembang yang tentunya saja semakin meningkatkan kecerdasan. Hal
ini bisa digunakan para pendidik bagaimana ia dapat mentransferkan ilmunya
ke peserta didik
Kedua, menulis membuat
berpikir dapat menjadi lebih runtut dan logis sesuai dengan apa yang
dituliskan. Dalam tulisan penulis dapat saja membuat tulisan diatur
sedemikian rupa, dari A ke B kemudian ke C atau penulis dapat memulainya
dari C baru ke A dan ke B. Dalam menerangkan sesuatu maka seorang guru dapat
memulainya dengan runut, atau sebaliknya. Ia dapat membuat urutan dalam
menyampaikan sesuatu yang dapat membuat pengalaman belajar menjadi menarik
dan tidak monoton. Seperti dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa, yang disusun
agar siswa dapat berpikir logis memecahkan persoalan.
Ketiga, seperti yang diuraikan diatas menulis membuat penulis untuk menggali lebih dalam pengetahuan penulis.
Semakin sering dalam menuangkan tulisan, maka semakin menggali lebih dalam
ilmu, memberikan sebuah kreativitas, imajinasi, dan tentu sebuah ilmu yang
tidak dapat dicapai dengan cara membaca, ataupun mendengarkan. Hal semacam
ini sangat diperlukan bagi seorang pendidik guna meningkatkan kualitas
pembelajaran dari seorang pendidik.
Keempat, dengan menulis kita diajak untuk menggali makna dari sebuah
peristiwa. Jika terjadi sebuah peristiwa, maka penulis diajak untuk mencari
penyebabnya. Kemudian mencari penyebab berikutnya dan penyebab berikutnya
lagi sampai bertemu ke penyebab yang paling dasar. Hal semacam ini akan
semakin meningkatkan daya analisa dan kritis seorang pendidik sebagai
pemilik pengetahuan sehingga mengetahui persoalan secara keseluruhan
Dari uraian diatas, maka tak ada salahnya jika guru-guru atau dosen-dosen
diberikan pelatihan membuat blog atau seorang dosen dapat memberikan
pelatihan bagi mahasiswanya untuk memberikan pelatihan pembuatan blog,
dengan harapan guru, dosen atau mahasiswa dapat mengembangkan kualitas diri.
Sebagai pembuat dan penulis blog, saya sudah sering kali memberikan
pelatihan pembuatan blog kepada mahasiswa, dan dalam suatu kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, tema pembuatan pembuatan blog sudah
dilaksanakan, lihat di tulisan
Kegiatan Iptek Bagi Masyarakat Dosen Universitas PGRI Palembang pada weblog ini.
0 komentar:
Post a Comment