Menyikapi informasi dari berbagai media perlu kajian yang tidak terlalu rumit untuk meyakini apakah informasi atau berita yang kita peroleh benar atau tidak.
Berikut dicontohkan informasi atau berita dari kompas yaitu ; Cerita Saat Jokowi "Ngotot" Shalat Jumat Bersama Massa pada Aksi 212...
Hal ini juga dijadikan status dalam facebook aku
Berikut pembahasannya;
Ada 4 kombinasi yang terjadi menyikapi berita ini;
1. Johan jujur - Kompas bohong, informasi menjadi tidak benar karena kompas tidak memberitakannya tidak benar.
2. Johan bobong - Kompas jujur, informasi juga menjadi tidak benar karena sumber berita berbohong
3. Johan bohong - Kompas bohong, informasi bisa menjadi benar kalau materi beritanya sama tapi menjadi kacau balau kalo materi berita tidak sama.
4. Johan jujur - Kompas jujur, baru informasinya benar
Namun biasanya kalau kita menyikapi berita ini, tergantung isi beritanya. Bagi yang tidak suka dengan Presiden Jokowi maka tidak peduli apakah si Johan dan Kompas jujur atau bohong, selalu diyakini informasinya salah. Dan sebaliknya kalau kita suka dengan Presiden Jokowi sudah pasti meyakini informasi ini benar.
Sudah seharusnya kita bisa bijak menyikapi informasi/berita seperti ini, berusahalah untuk bersikap seobjektif mungkin. Lepaskan segala perasaan hati dengan melihat kredibilitas dari si Johan dan Kompas. Melihat bagaimana selama ini si Johan, siapa dia, apa pekerjaan dia, dulu apa pekerjaannya, dan bagaimana informasi-informasi yang ia sampaikan selama ini.
Terhadap media yang menyampaikannya, lihat apakah ada yang bertanggung jawab yang menuliskannya, siapa wartawannya? siapa editornya?, kemudian dilihat apakah media yang menyampaikan jelas atau tidak, umumnya bila media yang menyampaikan sudah memiliki nama dan reputasi yang besar maka kecil mereka akan memelintir berita menjadi tidak benar karena taruhannya besar menyangkut kelangsungan media itu sendiri dimana didalamnya ada orang-orang yang mengais rejeki demi keluarganya yang harus dinafkahi.
Namun bila kita juga tidak meyakini berita ini benar, sebaiknya klarifikasi dengan mencari berita dari sumber media lain. Dan jika masih juga belum percaya maka sebaiknya datangi si Johan dan minta beliau bersumpah diatas al Qur'an.... itupun kalau dia mau... 
:-)
:-)
0 komentar:
Post a Comment