Komputer hanyalah benda mati yang tak mampu berpikir layaknya manusia. Namun benda ini dapat diperintah untuk melakukan eksekusi hal-hal yang berkenaan data-data digital, baik itu mengolah data menjadi informasi, menyimpan data ataupun menyebarkan data. Dan perintah-perintah untuk mengeksekusi data-data digital tadi, juga dieksekusi juga melalui sinyal-sinyal digital.
Pernyataan-pernyataan diatas sebetulnya adalah kesimpulan dari dua tulisan saya sebelumnya. Pernyataan diatas tadi memberikan pengertian kepada kita bahwa sebuah komputer yang secanggih apapun belumlah berarti apa-apa tanpa adanya manusia yang “memerintahnya” atau mengoperasikan benda mati ini.
Manusia dan Komputer adalah bagian dari sistem informasi, tapi bila hanya manusia dan komputer belum dapat membentuk suatu sistem informasi. Perlu satu komponen lagi untuk dapat menjadi suatu sistem informasi yang seutuhnya yaitu Software.
Apa sebetulnya software ini ? Bila hardware (komputer dan perangkat lainnya) dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai perangkat keras, maka Software diterjemahkan sebagai perangkat lunak. Perangkat lunak tidak dikonotasikan sebagai benda yang terasa lembek bila dipegang. Diberi sebutan Software atau perangkat lunak, lebih disebabkan oleh karena sesuatu ini tidak dapat dilihat kasat mata, karena memang isinya hanyalah perwujudan bentuk dari data digital, yang merupakan suatu kombinasi yang disusun dari 0 dan 1 hanya bisa disimpan, dibaca atau diakses dan dilihat hasilnya melalui hardware atau komputer.
Software kalau boleh saya artikan adalah susunan data-data digital yang telah desain /disusun, didefinisikan dan disimpan kedalam suatu media sesuai dengan bahasa mesin agar dapat dipergunakan untuk menterjemahkan eksekusi-eksekusi yang kita inginkan terhadap komputer, sesuai dengan apa yang telah didefinisikan/diprogram sebelumnya.
Manusia tidak “mengerti” akan bahasa mesin, demikian pula halnya komputer tidak “mengerti” bahasa manusia. Maka demikianlah fungsi dari software sebagai jembatan penghubung antar manusia dan komputer, untuk menterjemahkan apa yang “diingingkan” oleh manusia kepada komputer sesuai dengan fungsi dari software itu sendiri.
Begitu banyak software yang ada dipasaran dan digunakan sekarang ini. Untuk pembuatan/pengetikan dokumen microsoft telah menyediakan softwarenya Word, untuk pembuatan lembar kerja telah ada software Microsoft Excel, juga demikian halnya untuk memodifikasi gambar/foto begitu banyak tersedia. Dan mungkin masih banyak berjuta sorftware aplikasi lainnya yang telah ada, terus ada dan terus dikembangkan.
Software-software semacam diatas biasa disebut dengan program aplikasi, yang memang dibuat untuk keperluan tertentu sesuai dengan apa yang diinginkan dan didefinisikan oleh si programmer pembuatnya. Misalnya software Microsoft Word dibuat oleh pembuatnya lebih khusus untuk tujuan pembuatan/pengetikan dokumen, namun dalam perkembangan selanjutnya software ini tidak hanya sebatas pengetikan dokumen namun ditambahkan fitur-fitur lainnya seperti penambahan kamus untuk memeriksa apa ejaan tulisan yang kita ketikan benar atau tidak, bentuk-bentuk huruf yang bermacam-macam, pemuatan gambar-gambar didokumen, mengambil data-data dari software lainnya, membuat undangan yang bisa langsung dicetak ke printer dengan masing-masing nama yang diundang, dan masih banyak lain fitur lainnya.
Software dibuat tidak hanya untuk program aplikasi-aplikasi tertentu, ada jenis software lain ini yang biasa disebut dengan sistem operasi, software ini jauh lebih penting, karena software ini menjadi landasan buat untuk program aplikasi yang harus diinstal terlebih dahulu sebelum meng-instal program aplikasi lain. Contohnya antara lain Microsoft Window, Linux, Unix, OS/2 dan lain sebagainya.
Software sistem bertugas untuk mengendalikan sistem masukan/keluaran seperti keyboard, disk drive, monitor dan lain sebagainya. Sistem operasi ini bertugas untuk mengendalikan serta mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi dan bermacam pengguna.
Bila sudah ada software; sistem operasi dan program aplikasi, yang dibuat untuk tujuan tertentu sesuai dengan rancangan pembuatnya, lalu bagaimana bila kita ingin memiliki software sesuai dengan yang kita inginkan atau kita ingin mempunyai software untuk memerintahkan komputer mengerjakan hal-hal tertentu yang kita inginkan.
Contoh yang sederhana saja dalam pelajaran matematika, misalnya kita ingin komputer dapat memeriksa suatu bilangan prima atau bukan, atau untuk menampilkan bilangan prima dari m sampai ke-n. Mungkin software yang seperti ini tidak tersedia di pasaran.
Maka untuk menjawab hal seperti ini, para pembuat software juga telah menyiapkan software lainnya, yang lebih dikenal dengan software Bahasa Pemograman.
Dengan adanya Bahasa Pemograman maka dapat membuat program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau “pekerjaan” sesuai dengan keinginan si pemogram. Bahasa pemograman adalah teknik komunikasi standar untuk memerintah komputer. Jadi dengan adanya bahasa pemograman maka kita dapat “memerintah” komputer untuk sesuai dengan apa yang kita inginkan (sebatas kapasitas komputer itu sendiri) dengan menggunakan bahasa manusia, yang kemudian dari bahasa manusia ini akan diterjemahkan oleh bahasa pemograman ke bahasa mesin yang dapat “dimengerti” oleh komputer.
Saat ini banyak software-software bahasa pemograman yang telah dikembangkan antara lain Basic, Visual Basic, Cobol, C, Delphi, Fortan, Java dan lain sebagainya. Kita bisa memilih sesuai dengan yang kita inginkan dan kita kuasai.
0 komentar:
Post a Comment